Soko Kreatif

Gelaran Pekan Kreatif Bandung Tentukan Arah Kota Kreatif di Masa Transisi

Pekan Kreatif Bandung (PKB) merupakan ajang untuk membicarakan Bandung dan geliat ekonomi kreatifnya. Ajang ini  menjaring aspirasi komunitas guna membicarakan kota kreatif.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
15 Oktober 2024
Dok. Sokoguru/Fajar Ramadan

GELARAN Pekan Kreatif Bandung (PKB) resmi dibuka di Hallway Space, Kota Bandung dengan membahas ekosistem ekonomi kreatif dan arah kota kreatif Kota Bandung. 

 

Helatan yang berlangsung sepanjang minggu kedua Oktober ini, menghadirkan acara di tiga titik kota Bandung, yakni 14 Oktober di The Hallway Space, 17 Oktober di Kawasan Pasar Cihapit, dan 19 Oktober di Laswee Creative Space. 

 

Hadirnya Helatan tersebut  merupakan inisiatif Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bandung untuk mendefinisikan ulang kota kreatif di Bandung untuk menjaring atensi dari para wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang ke Kota Bandung.

 

Baca juga: Hadirkan Produk UMKM, Omzet Pasar Kreatif Bandung 2024 Tembus Rp8,7 Miliar

 

Selain berbentuk diskusi, helatan itu juga menyajikan pameran produk ekonomi kreatif pilihan serta penampilan musisi-musisi dari Kota Bandung. 

 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arif Syaifudin dalam sambutannya menyampaikan PKB merupakan ajang untuk membicarakan Bandung dan geliat ekonomi kreatifnya.

 

“Ajang ini merupakan upaya untuk menjaring aspirasi dari komunitas untuk membicarakan kota kreatif seperti apa yang akan dilakukan di Kota Bandung. Sehingga dengan tujuan itu kita dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara dengan kreativitas yang ada di Kota Bandung,” ujarnya.

 

Baca juga: Baru Digelar di Tiga Mal, Omzet Pasar Kreatif Bandung 2024 Sudah Tembus Rp5 Miliar

 

Berdasarkan Indeks Kota atau Kabupaten Kreatif Jawa Barat 2023, Kota Bandung menempati peringkat ketiga, setelah Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Bogor. 

 

Berdasarkan hal itu, Arif berharap, melalui ajang ini, ekonomi kreatif di Kota Bandung tak hanya memiliki goals yang jelas dan berdampak, namun juga dapat mengembalikan Kota Bandung sebagai kota kreatif yang khas dan terbaik. 

 

PKB yang digelar di Hallway Space dibuka dengan dua topik diskusi, yakni Small Talk Big Impact: Pentingnya Literasi Finansial dalam Mengembangkan Model Bisnis Pelaku Ekonomi Kreatif yang menghadirkan narasumber dari berbagai sektor, di antaranya Divisi UMKM bank bjb Aulia Agung Pratama, Praktisi Export-Import Universitas Aisyiah Bandung (Unisa)  Minhajufdinn, Praktisi Ekraf Indonesia Creative City Network (ICCN) Galih Sedayu, dan Praktisi HaKI Rizky Adiwilaga. 

 

Baca juga: Pasar Kreatif Bandung 2024,  Tak Hanya Promosi Tapi Omzet UMKM Meroket

 

Kemudian topik diskusi kedua menghadirkan Praktisi Ekraf ICCN Galih Sedayu, Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Dwinita Larasati, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bandung membahas topik Peta Jalan Kota Kreatif sebagai Kompas Utama yang akan Menentukan Arah Pembangunan Kota Bandung sesuai Visi Indonesia Emas 2045.

 

Selanjutnya kegiatan  diakhiri dengan workshop Content Creator yang menghadirkan perwakilan dari Komite Ekonomi Kreatif Kota Bandung, Dudi Supriadi dan Praktisi Ekraf Unisa, Imam Budi Santosa. (Fajar Ramadan/SG-1)